Senin, 15 Oktober 2018

Berbagai Masalah Dan Penyelesaiannya Dalam Budidaya Lalat Tentara Hitam BSF


Kesuksesan tak akan lepas dari berbagai kendala dan beragam permasalahan yang membutuhkan solusi untuk menyempurnakan sebuah pekerjaa, demikian juga dalam budidaya BSF beragam masalah akan Anda temukan dan butuh penyelesaian segera. Dan dengan adanya masalah akan menambah pengetahuan baru dalam budidaya larva black soldier flies terlebih jika Anda mampu menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan orang lain, berarti Anda seorang yang kreatif. Akan tetapi bagi seorang yang memiliki pengetahuan minim dan kemampuan berpikir yang lemah mencari jawaban dari orang lain cara yang paling tepat walaupun kadang tidak cepat. Kali ini kebunia akan mengurai beragam masalah dalam budidaya lalat dari problem dan solusinya berdasarkan pengalaman pribadi ketika mencoba mempelajari tehnik budidaya lalat BSF, dan tentunya materi yang kami paparkan tidak selengkap yang Anda kira, akan tetapi bisa jadi ada hal-hal yang bersifat prinsip atau cukup penting belum Anda ketahui, untuk itu baca sampai selesai barang kali ada manfaatnya karena ada beberapa hal yang sudah Anda ketahui tapi belum dikerjakan atau kadang diabaikan karena dianggap tidak perlu, padahal terkadang itu adalah prinsip dasar yang harus dilakukan.

Munculnya masalah tentunya butuh waktu yang kadang tiba-tiba sehingga membuat panik dan butuh segera dicarikan solusi, atau sudah diperhitungkan sebelumnya sehingga cara penyelesaianya butuh trik khusus agar tidak menambah masalah baru. Dari pengalaman yang kami temukan akan dipaparkan satu persatu berikut solusinya barang kali Anda pernah mengalami atau saat ini sedang butuh solusi pemecahan masalah tersebut.
Ketika pertama kali ingin memelihara larva BSF apa yang pernah atau akan Anda lakukan? Membeli bibit berupa telur, baby larva, puppa atau memancing sendiri dialam bebas dengan berbagai cara yang banyak dilakukan peternak lalat BSF pemula, kira-kira mana yang akan dipilih karena semuanya mengandung resiko dan konsekwensi. Jika semua harus membeli butuh biaya dan waktu karena produk butuh proses pengiriman dan pengemasan, resikonya bibit rusak selama perjalanan, tertipu penjual, dan lain-lain. Jika memancing di alam butuh kesabaran dan trik khusus supaya berhasil mendapatkan telur BSF liar, sebagaimana yang pernah kami alami pancingan diletakkan di lingkungan yang banyak BSF akan tetapi tak satupun telur didapatkan, sedangkan di samping rumah tanpa dipancing mereka datang dan bertelur sehingga lebih hemat waktu padahal di lingkungan perumahan yang jauh dari kebun, apalagi kandang ternak maupun tempat penampungan sampah. Kesimpulannya lingkungan yang banyak BSF liar bukan jaminan mereka tertarik untuk bertelur di tempat yang sudah disediakan. Hal ini saya anggap salah satu rejeki dari Yang Maha Kuasa dan tidak disangka-sangka datangnya dengan adanya sebab kecil yang tidak saya sadari bisa memancing datangnya lalat BSF berkembang biak di sekitar rumah. Itulah awal saya memiliki banyak larva BSF tanpa usaha yang berarti.
Setelah memiliki larva BSF banyak kita temukan hal-hal baru yang tidak kita sangka sebelumnya karena setiap lingkungan berbeda kasusnya juga berbeda, jika kasusnya sama penyelesaianya juga berbeda tapi pada intinya bisa mengatasi masalah, yaitu:
  1. Banyak larva BSF muda kabur dari tempat pemeliharaan.
  2. Banyak Larva BSF muda mati.
  3. Larva BSF banyak berkumpul didasar media atau dipinggir dan tidak mau menyebar rata disemua media.
  4. Banyak semut, lalat rumah, lalat hijau, lalat biru, dan serangga kecil di tempat pemeliharaan larva black soldier flies.
  5. Bau yang tidak sedap dari media pemeliharaan larva BSF, padahal seharusnya tidak bau. Ada beberapa kesalahan yang harus disempurnakan, karena jika sudah benar tidak akan bau.
  6. Banyak larva lalat maupun jenis larva lain ada di media pemeliharaan larva BSF, kenali ciri-cirinya untuk membedakan larva tersebut berasal dari serangga jenis apa, dan mengapa bisa ada di media pemeliharaan BSF.
  7. Pertumbuhan BSF yang lambat atau kecil padahal pakan cukup banyak.
  8. Pakan tidak cepat habis padahal berprotein tinggi.
  9. Puppa tidak segera menetas menjadi indukan padahal sudah lewat umur.
  10. Lalat BSF tidak menghasilkan telur padahal jumlahnya cukup banyak.
  11. Lalat BSF banyak yang mati sebelum kawin dan bertelur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum ditampilkan, jika tidak sesuai topik atau sekedar promosi secara langsung atau tidak langsung tidak akan kami tampilkan, karena materi ini disajikan untuk kepentingan bersama.