kebunia :: Budidaya rumput odot di lahan sempit salah satu cara yang jarang dilakukan dikarenakan kurangnya mendukung syarat pertumbuhan tanaman yang membutuhkan tempat berkembangbiak lebih luas dengan intensitas sinar matahari yang cukup. Dari beberapa percobaan yang kami lakukan untuk memberikan solusi bagi para peternak yang kesulitan membudidayakan rumput odot karena keterbatasan lahan, pengalaman kami bisa dijadikan contoh keberhasilan budidaya rumput odot di lahan sempit. Sebelumnya saya pernah membudidayakan rumput odot dilahan sempit menggunakan polibag yang membutuhkan modal cukup besar dan ribet karena butuh penyiapan media tanam yang sesuai serta memenuhi syarat sebagai seorang peternak pemula, di mana butuh modal sedikit dan resiko rendah. Budidaya rumput odot secara hidroponik di lahan sempit salah satu keberhasilan kami untuk memberikan solusi bagi para peternak sebagai penyediaan pakan ternak alami dengan mengoptimalkan lahan pekarangan yang sangat terbatas. Perhatikan foto di bawah ini satu persatu, klik untuk memperbesar.
Hasil percobaan sederhana dengan memanfaatkan botol bekas air mineral 1500ml menggunakan 2 batang dari tunas berukuran kecil dengan masa pemeliharaan yang cukup lama karena tanaman kerdil dipengaruhi kebutuhan nutrisinya belum sempurna dan belum menemukan pupuk yang cocok untuk budidaya rumput odot secara hidroponik.
Dari beberapa jenis pupuk padat dan cair kami coba tanpa ada hasil, dan baru menemukan sebuah produk pupuk organik cair barulah terlihat hasilnya dengan ditandai tumbuhnya tunas baru dan ukuran daun lebih lebar.
Serat putih yang membungkus batang bukanlah media tanam, akan tetapi akar yang menggulung dan menggumpul menyesuaikan wadah, karena botolnya berbentuk bulat maka susunan akar menggulung dalam bentuk bulat.
Dilanjutkan uji coba kedua menggunakan batang lebih besar berumur 1 minggu setelah dipangkas dari batang utama, yang kami gunakan adalah batang muda bagian atas akan tetapi sudah cukup sempurna kondisi batangnya, jika terlalu muda beresiko gagal dan mati membusuk.
Perhatikan pertumbuhan awal perakaran pada batang rumput odot yang secara bertahap akan kami publikasikan perkembangannya.
Perkembangan akar pada tanaman rumput odot hidroponik terlihat menjulur dan mudah patah, pada perkembangan selanjutnya akar ini akan mengecil disertai tumbuhnya akar yang lebih kecil disekitar akar utama yang tumbuh saat ini. Perhatikan foto di bawah ini.
Itulah salah satu contoh hasil pertumbuhan dan perkembangan akar pada batang rumput odot yang dibudidayakan secara hidroponik terlihat menggumpal dan menggulung menyesuaikan wadah. Klik untuk memperbesar gambar.
Mengapa Membudidayakan Rumput Odot Secara Hidroponik?
Sudah dipahami penjelasan kami? Inti dari penjabaran materi ini adalah mengapa memilih cara budidaya hidroponik untuk pengembangan rumput odot? Lalu apa kekurangan dan kelebihannya dibanding membudidayakan rumput odot di pesawahan, kebun, tegalan, maupun menggunakan polibag atau karung.
Jawabannya adalah, karena lebih mudah, murah, dan minin resiko.
- Mudah karena bisa dilakukan siapa saja baik mereka yang memiliki lahan atau tidak, artinya bisa dibudidayakan dipekarangan dengan menjaga tanaman dari gangguan ternak, bisa diletakan di tanah atau digantung maupun buatkan rak susun.
- Murah karena hanya menggunakan limbah di sekitar Anda yang kadang tidak terpakai atau malah mengganggu seperti botol dan wadah yang tidak bocor untuk diisi air sebagai media tumbuh rumput odot. Jika mau pakai terpal juga bisa, tapi belum kami coba karena belum menemukan jenis terpal yang tahan lama dan kuat untuk jangka panjang.
- Minim resiko karena pada umumnya angka kematian bibit tahap awal cukup tinggi jika kondisi lahan budidaya kekurangan air, karena media tanamnya berupa air maka resiko kematian bisa diminimalisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum ditampilkan, jika tidak sesuai topik atau sekedar promosi secara langsung atau tidak langsung tidak akan kami tampilkan, karena materi ini disajikan untuk kepentingan bersama.